UbD (Understanding by Design) merupakan suatu pendekatan dalam merencanakan pembelajaran yang menekankan pada pemahaman mendalam peserta didik terhadap materi pelajaran yang diajarkan. Ada tiga langkah utama yang perlu dilakukan dalam merencanakan pembelajaran dengan prinsip UbD, yaitu menentukan tujuan pembelajaran, menentukan asesmen pembelajaran, dan merancang aktivitas pembelajaran (GrantWiggins dan Jay McTighe, 2005).
1.
Menentukan Tujuan Pembelajaran
UbD (Understanding by Design) mengharuskan guru
untuk menetapkan apa yang harus
dipahami dan dikuasai oleh siswa setelah proses pembelajaran sebagai tujuan dari
pembelajaran. selain itu juga,tujuan pembelajaran didasarkan pada standar
kurikulum, kompetensi inti, atau hasil belajar yang diharapkan. Pembelajaran UbD berfokus pada pemahaman yang
mendalam, bukan sekadar hafalan fakta.
2.
Menentukan Asesmen Pembelajaran
Menentukan asasmen
pembelajaran bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa mencapai
tujuan pembelajaran. Selain itu, asesmen mencakup berbagai bentuk antara lain:
1) Asasmen Formatif, merupakan asesmen selama proses pembelajaran
untuk memantau perkembangan siswa. Contoh: kuis singkat, tanya jawab di kelas, jurnal
reflektif, observasi aktivitas siswa, diskusi kelompok kecil.
2) Asesmen Sumatif,
merupakan asesmen akhir unit pembelajaran untuk
menilai pencapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Contoh: ujian akhir (esai, pilihan
ganda, uraian), tugas proyek, portofolio.
3) Asesmen Otentik,
merupakan asasment yang menilai kemampuan siswa dalam konteks nyata atau simulasi dunia nyata.
Contoh: simulasi
peran (role play), desain produk atau model, debat atau diskusi
panel, studi kasus
4) Rubrik Penilaian
dugunakan menilai kualitas tugas secara objektif dan transparan berdasarkan kriteria
tertentu. Contoh
komponen rubrik: pemahaman konsep, kualitas
argumen/pemikiran kritis, kreativitas, kerja sama tim, keterampilan
komunikasi.
5) Self-Assessment dan Peer
Assessment bertujuan untuk mendorong siswa menilai diri
sendiri dan teman sekelas untuk meningkatkan
kesadaran metakognitif dan tanggung jawab belajar.
3.
Merancang Aktivitas
Pembelajaran (Plan Learning Experiences and Instruction)
Merancang pengalaman belajar dan aktivitas pembelajaran yang bertujuan
untuk membantu siswa mencapai tujuan. Aktivitas
harus mendukung proses berpikir kritis, refleksi, dan transfer pengetahuan,
dengan cara menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi dan bermakna.
Comments
Post a Comment